Pasaman Barat (Sumbar) | Kuantan Xpress.id – Sebagai wujud empati kepedulian Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat terhadap masyarakat yang tertimpa musibah, Wakil Bupati, M. Ihpan, mengunjungi keluarga korban serangan buaya, pada Selasa malam 13 Mei 2025. Sebelumnya, Depi Pahrizi (45), yang dilaporkan hilang di kanal PT Bakrie Pasaman Plantation, Kecamatan Koto Balingka.
Wabup Ihpan tampak didampingi oleh Pelaksana Tugas Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Zulfi Agus, perwakilan Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya.
Rombongan Wakil Bupati menyerahkan bantuan logistik dan dana tunai kepada keluarga korban. Bantuan yang disalurkan terdiri dari berbagai bahan pokok. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pasaman Barat memberikan bantuan berupa 10 kilogram beras, satu dus Pop Mie, satu dus mei instan, dua kilogram kopi, dua kilogram gula, satu sak telur, tiga renteng kopi, dua kotak teh celup, serta sejumlah makanan ringan lainnya.
Sementara itu, Dinas Sosial menyalurkan tambahan bantuan berupa 20 kilogram beras, tiga liter minyak goreng, tiga kotak teh celup, satu dus makanan siap saji, dan satu dus makanan anak.
Selain bantuan logistik, Wakil Bupati juga menyerahkan bantuan dana tunai sebagai wujud dukungan moril dan kehadiran pemerintah dalam masa sulit yang dialami keluarga korban.
Dilaporkan sebelumnya peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa (13/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Korban, yang merupakan warga Jalan Sumba, Jorong Sumba Timur, Nagari Taluak Ambun, dilaporkan hilang setelah diduga diserang buaya saat menyeberangi kanal di wilayah perusahaan.
Menurut keterangan saksi mata, Mukri (43), buaya tiba-tiba muncul dan langsung menyerang korban. Upaya penyelamatan oleh saksi gagal, dan kejadian tersebut segera dilaporkan kepada pihak berwenang.
Hingga saat ini, proses pencarian korban masih berlangsung. Tim penyelamat dari Pos SAR Pasaman telah dikerahkan ke lokasi dengan membawa peralatan pencarian. Operasi ini turut melibatkan unsur Polri, TNI, BPBD, relawan SAR, serta masyarakat sekitar yang bahu-membahu membantu pencarian.
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat juga terus menjalin koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Kementerian Kelautan, merujuk pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2024 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, guna mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang.
“Kami hadir sebagai wujud kehadiran dan kepedulian pemerintah terhadap warga yang tertimpa musibah. Kami berharap proses pencarian berjalan lancar, dan keluarga korban diberi ketabahan,” ujar Wabup Ihpan.
Ia juga mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan perairan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi serangan satwa liar, serta mengajak semua pihak meningkatkan sinergi dalam upaya mitigasi dan keselamatan masyarakat.
(Charles Nasution)
Wabup M. Iphan Kunjungi Keluarga Korban Serangan Buaya di Ujung Gading
