Wakil Ketua Komite III DPD RI H. Jelita Donal Tegaskan Perlindungan dan Kesejahteraan Guru Jadi Prioritas

Berita104 Dilihat

Kuantan Xpress.id, PADANG PANJANG (Sumbar) – Dalam peringatan Hari Guru Nasional (HUT PGRI ke-79), Wakil Ketua Komite III DPD RI, H. Jelita Donal, Lc, yang akrab disapa Jell Fathullah (Buya Jell), menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan perlindungan dan peningkatan kesejahteraan guru di Indonesia. Bertempat di Padang Panjang, Sumatera Barat, Senin 25/11/2024, Buya Jell menyampaikan bahwa berbagai aspirasi dari lembaga pendidikan telah diterima dan akan segera ditindaklanjuti.

“Kami sudah memulai pembicaraan terkait perlindungan guru. Dalam beberapa hari ke depan, In syaa Allaah, kami akan membawa usulan ini ke agenda rapat resmi. Saat ini, kami sedang mengatur jadwal pertemuan dengan Menteri Pendidikan untuk membahas langkah konkret,” ungkap Buya Jell.

Pentingnya Peran Guru untuk Masa Depan Bangsa

Menurut Jell Fathullah, Hari Guru adalah momentum untuk mengapresiasi peran vital guru dalam mencerdaskan generasi penerus. “Guru adalah ujung tombak pembangunan bangsa. Tanpa dukungan fasilitas yang memadai, potensi mereka tidak akan maksimal. Kita harus menyadari betapa besar kontribusi guru terhadap masa depan negara ini,” ujar senator asal Sumatera Barat tersebut.

Buya Jell juga menyoroti pentingnya sinergi antara guru, pimpinan sekolah, dan siswa untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas. “Selamat Hari Guru untuk seluruh guru di Indonesia, terutama di Sumatera Barat. Perjuangan kalian adalah kunci masa depan bangsa,” tambahnya.

Fokus pada Guru Pesantren

Jell Fathullah memberikan perhatian khusus kepada isu yang dihadapi guru-guru pesantren. Ia mendorong pembentukan Direktorat Jenderal khusus di bawah Kementerian Agama untuk menangani pesantren secara lebih fokus.

“Kami ingin pesantren tidak lagi dianggap sebagai ‘anak tiri’. Selain itu, kami juga menyoroti kebijakan penempatan guru pesantren yang diangkat sebagai PPPK. Mereka seharusnya tetap bertugas di tempat pengabdian awal, bukan dipindahkan ke sekolah negeri. Kebijakan ini penting untuk menjaga kualitas pendidikan di sekolah swasta,” tegasnya.

Jell Fathullah juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak negatif dari pemindahan guru PPPK ke sekolah negeri. Menurutnya, hal ini melemahkan sekolah swasta yang telah berjuang bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan. “Kami telah membahas isu ini di beberapa rapat di DPD RI. In syaa Allaah, semuanya akan kita benahi,” ujarnya.

Ajak Masyarakat Bersama-sama Perjuangkan Guru

Di akhir pernyataannya, Buya Jell mengajak masyarakat untuk mendukung langkah-langkah strategis yang tengah dirancang demi memperjuangkan hak dan kesejahteraan guru. “Mari bersama-sama memperjuangkan hak para guru, baik di sekolah umum maupun pesantren. Guru adalah pondasi pendidikan, dan pendidikan adalah masa depan bangsa,” katanya.

“Semoga peringatan Hari Guru ini menjadi pengingat akan pentingnya jasa guru, sekaligus menjadi dorongan untuk terus memperjuangkan hak-hak mereka demi pendidikan Indonesia yang lebih baik”, tutupnya.

(Charles Nasution)