Tumpukan Sampah di Jalan Gunung Bromo Dumai Semakin Parah, Ancam Kesehatan Warga

Berita100 Dilihat

DUMAI (Riau) | Kuantan Xpress.id – Tumpukan sampah di pinggir Jalan Gunung Bromo, Kelurahan Bumi Ayu, Kota Dumai, semakin menggunung dan dibiarkan begitu saja tanpa penanganan. Selain mencemari lingkungan, kondisi ini berpotensi menimbulkan berbagai penyakit serta gangguan psikologis bagi warga sekitar.

Meskipun sudah ada papan peringatan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) yang melarang pembuangan sampah di lokasi tersebut, warga tetap membandel membuang sampah sembarangan. Akibatnya, bau busuk semakin menyengat dan menciptakan lingkungan yang kumuh.

Seorang petugas kebersihan yang kebetulan melintas di lokasi mengatakan bahwa meskipun sampah telah dibersihkan, warga tetap kembali membuang sampah di tempat yang sama.

“Kami sudah membersihkan sampah di sini, tapi keesokan harinya masyarakat membuangnya lagi. Padahal sudah ada papan larangan, tetapi tetap tidak diindahkan,” ujar petugas kebersihan tersebut.

Ketua DPC Persatuan Jurnalis Indonesia-Demokrasi (PJI-D) Kota Dumai, Zakaria, turut angkat bicara mengenai dampak dari kebiasaan buruk ini. Menurutnya, tumpukan sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri serta sarang hewan pembawa penyakit seperti tikus, nyamuk, kecoa, dan lalat. Hal ini dapat memicu berbagai penyakit serius, seperti diare, disentri, cacingan, malaria, kaki gajah, hingga demam berdarah.

“Jika sampah tidak dikelola dengan baik, maka bisa menjadi sumber penyakit yang membahayakan kesehatan masyarakat. Bahkan, dalam jangka panjang, kondisi ini bisa menyebabkan kematian akibat penyakit menular yang bersumber dari lingkungan kotor,” ujar Zakaria pada Jum’at (15/03/2025).

Perlunya Kesadaran dan Penanganan Serius

Dampak buruk dari penumpukan sampah di Kota Dumai sudah cukup serius. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya konkret untuk mengatasi permasalahan ini, baik dari pemerintah maupun masyarakat.

Pemerintah perlu meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah dengan menambah petugas kebersihan, menyediakan tempat pembuangan yang memadai, serta menerapkan teknologi pengolahan sampah modern. Di sisi lain, masyarakat juga harus sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan lingkungan.

Zakaria juga menyoroti kebiasaan membakar sampah yang masih dilakukan sebagian masyarakat. Menurutnya, cara ini justru dapat mencemari udara dan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan manusia.

“Selain mengganggu kualitas udara, pembakaran sampah juga bisa menyebabkan masalah pernapasan dan menciptakan polusi berbahaya. Padahal, sampah seharusnya dikelola dengan baik hingga sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” tambahnya.

Sebagai solusi, diperlukan langkah-langkah konkret seperti sosialisasi dan pendidikan lingkungan kepada masyarakat, peningkatan anggaran kebersihan kota, serta penerapan teknologi pengelolaan sampah yang lebih efektif, seperti pengolahan sampah menjadi energi listrik.

Tanpa adanya kesadaran dan tindakan nyata, masalah sampah di Dumai akan terus berlanjut dan semakin memperburuk kondisi lingkungan serta kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Reporter: Muhardi