Aksi Demo Samping Polsubsektor Marusu: Camat Dinilai Abai

Blog868 Dilihat

KUANTANXPRESS.ID, Maros (Sulawesi selatan) – Warga berunjuk rasa jalan poros Pattene, Desa Temmapaduae, Kecamatan Marusu Kabupaten Maros.Sabtu(10/5/2025).

Demo ini terjadi sejak pukul 15.00 WIB dan hingga berita ini dibuat pada pukul 22.00 WIB, massa masih bertahan. Mereka demo di pertigaan jalan samping Polsubsektor Marusu Polsek Lau.

Suasana demo semakin memanas dengan pembakaran ban di dekat Polsubsektor Marusu, menambah intensitas protes warga.

Baca juga:

Keluarga Ribut Soal Warisan, Lahan 2000 Meter Persegi Jadi Objek Sengketa

Warga melakukan demo untuk menuntut pertanggungjawaban atas rusaknya jalan yang mereka yakini disebabkan oleh mobil-mobil besar bermuatan lebih dari 8 ton. Mereka menuntut solusi atas masalah ini dan akan mengakhiri demo jika tuntutan mereka dipenuhi.

“Ini bukan jalan industri, tetapi Mobil lalu lalang yang bermuatan lebih dari 8 ton,” ungkapnya saat aksi, Sabtu(10/5/2025).

Selain itu, Warga menuntut perbaikan jalan di Pattene karena daerah tersebut juga merupakan kawasan wisata religi Tarekat Khalwatiyah Samman. Selain itu, mereka meminta pemasangan plang pembatas ketinggian mobil yang dapat dibuka-tutup untuk mengatur lalu lintas dan melindungi infrastruktur jalan.

Oce menyampaikan rasa kecewa dan dikhianati karena pemerintah setempat, terutama Pak Camat dan Pak Kades, Warga merasa sangat kecewa karena Pak Camat dan Pak Desa tidak hadir untuk menangani permasalahan mereka, dengan alasan yang dianggap tidak memadai. Pak Camat memiliki urusan keluarga, sementara Pak Desa beralasan sakit, sehingga warga merasa tidak dihiraukan dan tidak diprioritaskan.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Maros Muhammad Zulkifli Said Bantah Jajarannya Lakukan Pemerasan Terhadap Kontraktor

Kehadiran Anggota Dewan Provinsi, Andi Irfan HB, di lokasi demo pada pukul 21.30 WITA, menunjukkan keseriusan dalam menangani isu yang dihadapi masyarakat. Pertemuan ini di rumah tokoh masyarakat PATTENE dan peserta aksi diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mencari solusi bersama.

Puang Wahyu menyampaikan bahwa permasalahan jalan rusak ini sudah berlangsung sejak 2020 dan telah dilaporkan melalui surat. Kondisi jalan yang buruk dengan banyak lubang, menunjukkan urgensi perbaikan untuk keselamatan warga.

Dalam pertemuan ini, oce kembali menegaskan tuntutan warga.

Andi Irfan AB menyampaikan bahwa besok saya memiliki agenda bertemu Bapak Bupati di salah satu hotel di Makassar karena ada agenda dan saya akan menyampaikan keluhan ini langsung.

“Seharusnya Camat lebih proaktif dan turun langsung untuk memberikan kepastian kepada warga, sehingga aksi demo bisa dibubarkan dengan solusi yang jelas. Kehadiran langsung dari pejabat setempat bisa sangat membantu menenangkan situasi,”tutupnya.

Oce mengapresiasi kedatangan Andi Irfan HB di lokasi demo untuk mendengarkan tuntutan warga. Mereka berkomitmen untuk terus melakukan protes sampai tuntutan mereka dipenuhi. (*) Mirwan