
KUANTANEXPRESS.ID BATAM,- Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) merupakan daerah berada di jalur pelayaran internasional karena memiliki jarak yang sangat dekat dan berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Batam sendiri merupakan kota terbesar di Provinsi Kepri dengan berbagai pulau seperti Rempang, Galang dan ratusan pulau lainnya.
Letak geografis yang berdekatan dengan Malaysia dan Singapura membuat Kota Batam memiliki kekhususan sebagai kawasan perdagangan bebas. Dari Batam ke Singapura hanya membutuhkan 1 jam perjalanan laut dengan kapal cepat.
Kota Batam, selain sebagai kawasan industri juga saat ini berkembang menjadi kota pariwisata. Akses infrastruktur terus ditingkatkan pemerintah untuk menunjang pariwisata dan akses dunia industri.
Berikut 5 alasan kamu harus mengunjungi Kota Batam walau sekali yang dirangkum media kuantanexpress.id.
1. Dekat dengan Singapura dan Malaysia
Kota Batam berbatasan langsung ke Singapura dan Malaysia. Untuk jarak tempuh dari kota Batam ke Malaysia sendiri membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan laut sedangkan ke Singapura membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan laut.
Posisi Kota Batam yang berdekatan dengan Malaysia dan Singapura menjadikan keuntungan sendiri bagi masyarakatnya. Sehingga biaya untuk melakukan perjalanan atau berwisata ke Singapura dan Malaysia lebih murah dibanding ke daerah lainnya di Indonesia.
Misalnya untuk ke Singapura dari Batam hanya perlu hanya perlu mengeluarkan biaya Rp 700 ribuan untuk pulang pergi. Untuk sekali perjalanan hanya mengeluarkan biaya Rp 350 ribuan.
2. Teh Obeng
Teh Obeng adalah minuman dengan nama unik yang hanya bisa dijumpai di Kota Batam. Teh obeng sebenarnya adalah penyebutan untuk es teh manis.
Penyebutan untuk teh obeng ini memiliki berbagai jenis versi cerita. Salah satu yang terkenal adalah penyebutan teh obeng adalah penyerapan bahwa China Hokkien.
Pada bahasa Hokkien teh obeng berasal dari akar kata “O Peng”. Konsonan “O” memiliki makna warna hitam atau sesuatu yang pekat dan “Peng” bermakna air beku atau es batu. Awalnya istilah itu ada di Batam karena dibawa oleh para penjaja minuman dari negeri jiran Singapura tempo dulu dari trah Tionghoa.
“Teh o peng”semenjak saat itu mulai populer kemudian mengalami transformasi dari kata “O Peng” diserap menjadi “Obeng” oleh lidah masyarakat dari rumpun Melayu di wilayah Batam dan Kepri sekitarnya. Saking unik nama teh obeng atau es teh menjadi julukan Kota Batam yakni Kota Teh Obeng.
3. Kuliner Seafood yang Menggugah Selera
Hidangan kuliner seafood segar di kota Batam merupakan hidangan kuliner yang lengkap. Kuliner seafood yang paling terkenal adalah gonggong, kepiting segar, ikan aneka olahan laut lainnya.
Di Batam kamu dapat memiliki restoran seafood dan Rumah Makan Seafood di wilayah Batam saat akhir pekan cukup ramai dikunjungi. Tidak hanya dikunjungi oleh masyarakat Batam saja, ada juga masyarakat dari luar Batam bahkan dari luar negeri seperti Malaysia dan Singapura memadati tempat makan seafood.
Untuk harga seafood sendiri cukup bervariasi tergantung dari banyaknya pemesanan. Di Batam cukup mudah mencari tempat makan seafood seperti di kawasan Harbour Bay, Batu Ampar, Nongsa Tanjung Piayu dan beberapa tempat lainnya.
4. Tak Ada Kabel Listrik Semrawut
Kota Batam sangat sedikit terlihat kabel listrik yang semrawut seperti daerah lainnya di Indonesia. Hal itu karena jaringan kabel listrik bawah tanah telah mencapai 95 persen di kota Batam
Penampakan jalan kota tanpa kabel listrik yang bergelantungan itu bisa dilihat di daerah Batam Center, Nagoya, Legenda, Baloi, termasuk jalan protokol lain di Kota Batam tak terlihat jaringan listrik di jalanan. Hal berbeda di daerah Tanjung Piayu, Piayu Laut, Batu Aji masih ada sebagian terlihat kabel jaringan listrik.
Dengan tata Kota Batam seperti diharapkan menjadi pemikat investor dan wisatawan untuk mendatangi kota tersebut. Saat ini progres pembangunan infrastruktur juga terus digesa oleh pemerintah untuk menambah keindahan kota.
5. Kawasan Perdagangan Bebas
Kota Batam memiliki kekhususan yakni sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas. Karena kekhususannya itu sehingga bebas dari pengenaan bea masuk, pajak pertambahan nilai, pajak penjualan atas barang mewah, dan cukai.
Hal itu yang membuat barang-barang yang masuk dan diperdagangkan di Kota Batam lebih murah dibandingkan dengan daerah lainnya. Jangan heran ketikan di Batam anda melihat kendaraan yang menggunakan plat nomor berwarna hijau tulisan hitam.
Pelat hijau untuk ‘kendaraan bermotor di kawasan perdagangan bebas yang mendapatkan fasilitas pembebasan bea masuk dan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sehingga jangan kaget melihat mobil atau motor yang menggunakan plat hijau, ke kendaraan tersebut juga tidak bisa dibawa keluar kawasan perdagangan bebas.