Kuantanxpress.id, Minahasa Selatan – Pemerintah Desa Tumaluntung, Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan, menggelar pelatihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berfokus pada kerajinan tangan berbasis kearifan lokal, yakni pembuatan nyiru (tampah tradisional).
Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (4/7) bertempat di Kantor Desa Tumaluntung.
Pelatihan ini diikuti oleh warga desa, mayoritas perempuan dewasa dan remaja, namun juga diikuti oleh beberapa peserta pria yang antusias belajar keterampilan tradisional tersebut serta menjadi salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat dalam rangka menjaga tradisi sekaligus menciptakan peluang ekonomi berbasis budaya lokal.
Camat Tareran, Hizkia Kondoj, hadir dan secara resmi membuka kegiatan pelatihan. Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Tumaluntung yang terus mendorong inovasi dan pengembangan ekonomi kerakyatan melalui pelatihan yang relevan dengan potensi lokal.
Hadir pula Koordinator Kecamatan Pendamping Lokal Desa, Jolly Sumakul, bersama tim pendamping desa yang turut memfasilitasi jalannya kegiatan dan memberikan dukungan penuh terhadap pelatihan ini.
“Pembuatan nyiru tidak hanya mempertahankan warisan budaya, tapi juga berpotensi menjadi produk unggulan desa yang bisa dipasarkan lebih luas,” ujar Jolly Sumakul.
Pemerintah desa berharap pelatihan ini mampu membangkitkan semangat kewirausahaan masyarakat, khususnya dalam bidang kerajinan tangan yang memiliki nilai seni dan ekonomi, serta dapat menjadi bagian dari identitas budaya Desa Tumaluntung.
