Pengendalian Inflasi: Pj Wali Kota Sonny Minta Perhatian Khusus pada Harga Cabai

Berita292 Dilihat

PADANG PANJANG (Sumbar), Kuantan Xpress.id Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, A.P., M.Si., menyoroti pentingnya pengendalian inflasi, khususnya pada harga cabai merah yang mengalami kenaikan signifikan. Hal ini disampaikan setelah mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Senin (20/1/2025).

Rapat yang diikuti secara daring dari Ruang VIP Balai Kota ini membahas kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di 35 provinsi, termasuk enam provinsi dengan kenaikan IPH di atas 5 persen. Di Sumatera, Kabupaten Agam mencatat kenaikan tertinggi sebesar 8,09 persen, sementara di Padang Panjang, IPH pada minggu ketiga Januari 2025 mencapai 5,57 persen.

Menteri Tito meminta daerah mendukung pelaksanaan 8 Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang mencakup makan siang gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, bantuan sosial, peningkatan produksi pertanian, dan program lainnya. Sonny menginstruksikan jajarannya untuk memedomani arahan tersebut dan memprioritaskan pemantauan inflasi.

“Pedomani aturan terkait penggunaan dana alokasi khusus (DAK) untuk program prioritas seperti makan siang gratis dan pemeriksaan kesehatan gratis. Program ini telah melewati kajian yang matang,” ujar Sonny.

Ia juga meminta perhatian khusus pada fluktuasi harga cabai merah, yang menjadi salah satu penyumbang utama inflasi di Padang Panjang.

Tingkat Inflasi dan Upaya Pengendalian

Analis Perekonomian Setdako Padang Panjang, Chandra Erfiko, S.E., menjelaskan bahwa inflasi Desember 2024 tercatat sebesar 1,68 persen (YoY) dan 0,34 persen secara bulanan (MtM). Kenaikan harga cabai merah mencapai Rp11.350/kg atau 20,64 persen akibat berkurangnya pasokan dari sentra produksi di Pulau Jawa dan tingginya curah hujan yang memengaruhi hasil panen lokal.

Selain cabai merah, komoditas lain yang turut memengaruhi inflasi adalah daging ayam ras, bawang merah, dan telur ayam ras. Namun, harga beras, gula pasir, daging sapi, dan minyak goreng dilaporkan stabil.

Sebagai langkah mitigasi, Sonny menginisiasi gerakan menanam jagung bersama Polres Padang Panjang untuk memperkuat ketahanan pangan dan menekan inflasi.

“Pemantauan harga dan langkah antisipatif harus dioptimalkan untuk mengatasi fluktuasi yang memengaruhi daya beli masyarakat,” tegas Sonny.

Dengan berbagai langkah strategis yang diambil, Pemerintah Kota Padang Panjang berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan meminimalkan dampak inflasi terhadap masyarakat. (CN)