TPPS Kabupaten Lampung Selatan Gelar Pembinaan dan Monev 2025, Siap Kunjungi 17 Kecamatan

Berita201 Dilihat

Kuantan Xpress.id, Lampung Selatan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Lampung Selatan memulai agenda pembinaan, monitoring, dan evaluasi (monev) tahun 2025. Program ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja TPPS di tingkat desa, kelurahan, dan kecamatan, serta memastikan langkah strategis dalam penurunan, pencegahan, dan penanganan stunting sesuai dengan target yang ditetapkan.

Kegiatan monev hari kedua digelar di Aula Desa Bangun Rejo, Kecamatan Ketapang, pada Selasa (21/1/2025). Acara ini dihadiri oleh TPPS Kabupaten Lampung Selatan, TPPS Kecamatan Ketapang, TPPS Desa se-Kecamatan Ketapang, Korluh BKKBN Kecamatan Ketapang, Kepala UPTD Kesehatan Kecamatan Ketapang, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta mahasiswa KKN dari Universitas Lampung (UNILA) dan Institut Teknologi Sumatera (ITERA).

Pantau Kinerja dan Evaluasi Program

Kepala Bappeda Kabupaten Lampung Selatan, Aryan Sahurian, melalui Kabid Sosial dan Pemerintahan, Andi Nurizal, menyampaikan bahwa pihaknya akan mengunjungi 17 kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan selama Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian kinerja TPPS di tingkat kecamatan dan desa.

“Hari ini kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Ketapang, setelah sebelumnya di Kecamatan Bakauheni. Kami ingin melihat apa saja yang sudah dan belum dilakukan oleh TPPS, sehingga kami dapat mengambil langkah yang tepat untuk menurunkan angka stunting di wilayah ini,” ujar Andi Nurizal kepada media.

Ia juga menjelaskan bahwa evaluasi ini mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. Hasil monitoring dan evaluasi akan disusun dalam bentuk laporan untuk perencanaan ke depan.

Penurunan Stunting Secara Signifikan

Menurut data Elektronik Pemantauan Gizi Masyarakat (ePPGM), angka stunting di Kabupaten Lampung Selatan mengalami penurunan sebesar 0,4 persen dari tahun 2023 hingga 2024. Hal ini menjadi bukti efektifnya program-program yang telah dijalankan.

“Kami terus memberikan edukasi kepada TPPS di berbagai tingkatan agar mereka memahami program yang ada, mengetahui kebutuhan yang belum terpenuhi, serta mengembangkan inovasi baru untuk percepatan penurunan stunting. Harapannya, angka stunting terus menurun hingga target zero stunting dapat tercapai,” tutup Andi Nurizal.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum dalam memperkuat sinergi seluruh pihak terkait untuk menciptakan generasi bebas stunting di Kabupaten Lampung Selatan. (Yan)