Polda Riau Gelar Coffee Morning Bahas Ketahanan Pangan dan Penanaman

Polri93 Dilihat

Pekanbaru | Kuantan Xpress.id – Dalam rangka mendukung program Asta Cita Ketahanan Pangan yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto, Polda Riau menggelar kegiatan Coffee Morning dalam Rangka Mandatory Polda Riau Bersama Perusahaan Sawit di Aula Tribrata, Lantai 5, Mapolda Riau, pada Selasa (4/2/2025).

Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H. dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk para Pejabat Utama (PJU) Polda Riau, Kapolres/ta jajaran Polda Riau, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Riau, Ketua DPD Pemuda Tani Indonesia Provinsi Riau, Sekretaris DPD Pemuda Tani Indonesia Provinsi Riau, serta Ketua Umum DPP APKASINDO.

Dalam sambutannya, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari semangat untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, khususnya dalam penanaman jagung seluas 1,2 juta hektare di seluruh Indonesia.

“Dalam swasembada pangan jagung ini, kita menargetkan penanaman seluas 130.000 hektare di Riau,” ujar Irjen Iqbal.

Ia juga menekankan bahwa upaya ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh Polda Riau. Oleh karena itu, ia menggugah semua pihak, termasuk kelompok tani, Pemuda Tani, serta perusahaan sawit untuk berkolaborasi demi kesuksesan program ini.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri tanpa kolaborasi dengan kelompok tani, Pemuda Tani, dan teman-teman perusahaan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Kapolda Riau menjelaskan bahwa program ini akan dijalankan secara bertahap dalam empat tahap, di mana setiap tahap akan mencakup 25% dari target lahan yang ditentukan.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya persiapan produksi, termasuk penyediaan benih, pupuk, pestisida, serta pengelolaan hilirisasi guna memastikan keberlanjutan program ini.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah, kepolisian, kelompok tani, dan pihak swasta, diharapkan program swasembada jagung ini dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan nasional. (Mhd)