Banjir Lahar Dingin Mengakibatkan Beberapa Akses Jalan di Sumatera Barat Lumpuh Total

BUKITTINGGI – Banjir lahar dingin terjang beberapa daerah di sekitaran Gunung Marapi hari Sabtu (11/5/24) malam.

Melansir dari Antara, dilaporkan tiga belas orang warga Kabupaten Tanah Datar, Padang Panjang, dan Agam meninggal dunia.

“Sepuluh orang dalam perawatan,” kata Ilham Wahab Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Sumatera Barat di Padang, Minggu (12/5/24), seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Saat ini Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPDB) Sumatera Barat masih melakukan pencarian korban yang belum ditemukan.

Selain korban jiwa, puluhan rumah warga terendam material banjir, beberapa di antaranya rusak parah akibat banjir lahar dingin.

Bebatuan besar berserakan di jalan dan kendaraan warga juga hanyut akibat banjir lahar dingin.

Selain itu, beberapa akses jalan lumpuh total akibat banjir lahar dingin. Salah satunya jalan utama penghubung Bukittinggi-Padang.

Bangunan yang berada di bibir jalan juga ikut terseret arus air. Objek wisata pemandian Mega Mendung juga terpantau rusak parah.

Mengutip dari Tempo, Bapak Mahyeldi Gubernur Sumatera Barat, menyebutkan badan jalan sepanjang 200 meter di Silaiang, Kabupaten Tanah Datar terpantau rusak parah.

Beberapa jalur lain juga mengalami penutupan akibat longsor yaitu, Jalan Raya Batusangkar-Ombilin (Dobok dan Tengah Sawah Rambatan) dan Jalan Raya Batusangkar-Padang Panjang (Manunggal).

Sampai saat ini jalan tersebut belum bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat. Akses jalan dialihkan ke Kelok 44 dan juga Sitinjau Lauik. (WF)